AWAS ! Potensi Tertular Hepatitis A Saat Santap Bareng

Masih membekas bukan suasana keceriaan menyambut Hari Raya Idul Qurban yang baru saja kita lewati beberapa waktu yang lalu. Berbagai acara mungkin  diadakan mulai dari desa sampai kota untuk memeriahkan hari besar yang kedua bagi umat Islam tersebut. Agaknya memang tidak mantab kalau tidak melaluinya dengan acara makan-makan bersama dengan kerabat bahkan tetangga ramai-ramai satu desa, yah,, di beberapa tempat tradisi semacam itu masih menjadi acara rutin tiap tahunan yang diselenggarakan terutama daerah-daerah yang masih sangat kental Adat Jawanya.
Kendurian, ada yang pernah dengar istilah tersebut??? Kendurian merupakan acara adat dalam Adat Jawa dimana mengumpulkan orang banyak (tetangga sekitar & sanak saudara) dengan bertujuan untuk berdoa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi keberkahan dan barokah terhadap apa yang menjadi hajat(maksud) dari acara utama yang akan digelar, misal : acara nikah, khitan, syukuran panen, dsb. Yang paling menarik dari acara tersebut adalah acara santap bareng dalam satu wadah yang memberikan kesan rukun dan kebersamaan yang sangat tinggi diantara pada warga. Nah… sob tahukah kalian bahwa santap bareng semacam itu selain memberikan dampak positif ternyata juga memberikan dampak/efek negatif juga lho. Dikutip dari harian elektronik terkenal di nusantara bahwa dengan menyantap bareng makanan semacam itu memberikan potensi tertularnya penyakit Hepatitis A yang sangat besar.  Langsung saja berikut ulasannya sob, cekidot..
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan kemungkinan Hepatitis A menjadi wabah sangat besar mengingat virus penyebab penyakit tersebut dapat dengan mudah ditularkan lewat makanan yang disantap bersama-sama.
"Jadi kalau ada satu terkena dan orang itu masuk ke kantor atau sekolah dan makan beramai-ramai, seperti sambal yang dicocol ramai-ramai, itu akan cepat menyebar (virusnya). Makanya kalau jajan lihat-lihat dulu. Bagi yang tidak bisa bawa makanan dari rumah, kalau jajan carilah tempat bersih dan jangan lupa cuci tangan sebelum makan," kata Menkes usai menghadiri apel Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2011 di Gedung Kementerian Kesehatan Jakarta, Senin.
Menkes mengungkapkan bahwa wabah Hepatitis A memang sering terjadi, bukan hanya di Depok, Jawa Barat pada pekan lalu yang masih dinyatakan sebagai kejadian luar biasa (KLB). "Tiap tahun ada kejadian (Hepatitis A) ini ditempat berbeda-beda, karena itu, penyebarannya mudah lewat makanan," ujarnya.
Sementara itu, status KLB di Depok belum dicabut karena Kementerian Kesehatan harus menunggu hingga dua kali masa inkubasi virus yang bersangkutan untuk dapat mencabut status KLB itu.
Untuk langkah pencegahan, Menkes kembali mengingatkan mengenai pentingnya higiene pribadi seperti menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) yang antara lain adalah dengan mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan dan sebelum melakukan beberapa kegiatan lain.
Selain itu, tidak kalah pentingnya disebut Menkes adalah sanitasi lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya atau menggunakan air bersih untuk memasak.
Wabah Hepatitis A yang melanda SMKN II Depok, Jawa Barat pada pekan lalu telah menular kepada 90 orang yaitu 89 siswa dan seorang guru sekolah tersebut. Sekolah tersebut sempat diliburkan beberapa hari sementara Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan penyelidikan mengenai sumber penularan dan melakukan disinfektan terhadap lokasi sekolah.

pustaka : republika

This entry was posted in , . Bookmark the permalink.

Leave a reply