Dampak Radiasi Nuklir Pada Tubuh Manusia

Dampak meledaknya reactor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir , Fukushima Jepang memang sangat mengkhawatirkan. Maka tak khayal evakuasi segera memang sangatlah wajib dilakukan. Bencana gempa dan tsunami di Jepang msangat dahsyat dan banyak menimbulkan kerugian dimana-mana pada Negara tersebut.

Namun sebenarnya apa dampak radiasi nuklir bagi kesehatan manusia. Seiring dengan banyaknya materi radioaktif yang dapat terbebas dari reactor nuklir yang bocor bahkan WHO sebagai organisasi kesehatan dunia milik PBB ikut andil dalam permasalahan yang sedang hangat dibicarakan ini.PBB melalui WHO sebagai organisasi kesehatan dunia memberikan rekomendasi bagi permasalahan dampak radioaktif tersebut. Berikut merupakan rekomendasi dari WHO:
- Radionuklida utama yang dikeluarkan dari PLTN adalah radioaktif cesium dan radioaktif iodine. "Publik mungkin terpapar langsung dari radionuklida dari udara atau makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh material tersebut," jelas WHO.
- Jika radiokatif iodine terhirup atau tertelan, akan mengendap di kelenjar tiroid dan meningkatkan risiko kanker tiroid. Risiko tersebut bisa ditekan dengan mengonsumsi pil potasium iodine yang akan mencegah pengendapan material radioaktif.
- Jika level radiasi terlalu tinggi, hal itu bisa menyebabkan kulit memerah, rambut rontok, terbakar serta sindrom radiasi akut. Pekerja dan petugas penyelamat PLTN mungkin kelompok yang paling terpapar dibanding populasi umum.
- Paparan radiasi bisa meningkatkan risiko kanker. Korban yang selamat dari bom atom di Hiroshima tahun 1945 diketahui menderita leukimia beberapa tahun pasca paparan radisi dan sebagian lainnya baru terkena kanker 10 tahun pasca peristiwa.
- Risiko kanker tiroid pada orang yang terpapar radiasi lebih tinggi pada kelompok anak-anak dan remaja.
- Membatasi konsumsi sayuran dan produk susu yang dihasilkan di area yang dekat fasilitas nuklir bisa mengurangi paparan radiasi.
- Bila setelah terpapar radiasi Anda harus masuk ke ruangan, lepas seluruh pakaian untuk mencegah kontaminasi di rumah. Lepaskan pakaian dan sepatu lalu simpan dalam tas plastik kemudian jauhkan dari rumah tinggal, anak-anak dan hewan.
- Mandilah dengan air hangat, air dan sabun. Laporkan pada pejabat berwenang pakaian dan barang pribadi lain yang mungkin terkontaminasi.
- Jika Anda diminta berada di dalam rumah, tinggalah di ruangan yang paling aman, yaitu tidak berpintu atau berjendela. Sistem ventilasi, seperti sistem pendingin atau pemanas harus dimatikan.
- Makanan mungkin terkontaminasi oleh material radioaktif. "Permukaan buah, sayuran, atau pakan ternak bisa terkena radiasi yang berasal dari udara atau air hujan".
- Dalam jangka panjang, radioaktif juga bisa terbentuk dalam makanan yang berasal dari tanah, sungai atau air laut.
- Radioaktif tidak bisa mengontaminasi makanan yang dikemas dengan baik, misalnya dibungkus plastik atau timah.
- Untuk langkah awal pencegahan, sayuran dan daging ternak sebaiknya ditutup dengan plastik atau terpal. Pindahkan ternak ke dalam kandang.
- Hindari mengonsumsi produk susu atau sayuran lokal dari area yang dekat pusat radiasi, hindari menyembelih ternak, memancing atau mengambil jamur dan makanan lain dari hutan sekitar.

Dampak radiasi menurut Dr. David J. Brenner, direktur Center for Radiological Research at Columbia University, tidak bersifat langsung. "Bisa berminggu kemudian baru muncul gejalanya," katanya. Ia menyebutkan dampak radiasi pada tubuh tergantung pada material radioaktif yang dilepaskan dan durasi paparan. Level paparan yang tinggi bisa menyebabkan sindrom radiasi akut, bahkan kematian. Sindrom tersebut akan menimbulkan gejala mual, muntah, kelelahan, rambut rontok, serta diare. Pada level yang lebih tinggi, korban yang terpapar bisa meninggal dalam hitungan minggu. "Penyebabnya adalah usus yang gosong," katanya. Radiasi nuklir akan menganggu kemampuan sel untuk membelah diri dan berproduksi. Sel-sel di usus besar biasanya merupakan bagian tubuh yang paling cepat membelah diri. Demikian juga halnya dengan sel pembentuk darah di sumsung tulang yang sangat rentan terkena radiasi
Sementara itu sedikit tambahan sebagaimana pernah di ulas dalam Foxnews Health (13/3/2011) menyebutkan bahwa dampak dari paparan radiasi tersebut ternyata selain bisa menyebabkan mutasi genetik tetapi juga menyebabkan penuaan dini, gangguan saraf dan system reproduksi.
Wah cukup menyeramkan bukan ..
Semoga bermanfaat


Pustaka : Kompas, Vivanews,dan DetikHeath

This entry was posted in , . Bookmark the permalink.

Leave a reply